49 Alat Musik Tiup Tradisional Dan Modern Gambar Dan Klarifikasi [Terlengkap]
Alat Musik Tiup – Anda mungkin pernah melihat beberapa pola alat musik tiup entah itu di sekolah atau pada pertunjukan seni musik. Yang anda lihat mungkin hanya sebagian kecil dari kategori alat musik tiup. Ada banyak sekali jenis dan ketegori dari alat musik tiup ini mirip alat musik tiup tradisional, alat musik tiup modern dan lain sebagainya.
Alat musik tiup tradisional rata-rata terbuat dari materi kayu ada juga yang terbuat dari bambu bahkan ada yang terbuat dari pelepah atau daun. Sedangkan alat musik tiup modern sanggup kita lihat terbuat dari materi besi, plastik, dan logam.
Lihat Juga Alat Musik Terkait:
Sebelum kita bahas lebih lanjut apa saja alat musik tiup yang ada di dalam negeri maupun dari luar negeri, alangkah baiknya kalau kita tahu dulu apa itu pengertian alat musik tiup.
Pitch atau titinada getaran akan ditentukan dengan seberapa panjang tabung, serta modifikasi manual yang panjang akan jauh lebih efektif pada kolom getar udaranya.
Apa saja ya alat musik tiup yang terbuat dari materi logam dan mirip apa pula alat musik tiup yang terbuat dari materi dasar kayu? Dibawah ini akan kita bahas secara lengkap macam-macam alat musik tiup logam dan kayu.
Aulos atau dalam bahasa latin disebut tibia yakni alat musik tiup yang berasal dari Yunani Kuno. Alat musik ini sering sekali digambarkan dalam karya-karya seni bertema yunani kuno. Aulos juga sudah terbukti keberadaaannya melalui para arkeolog. Makara sanggup dibilang alat musik tiup aulos sudah sangat bau tanah sekali dan sering dimainkan oleh orang-orang yunani kuno.
Balobat merupakan alat musik tiup tradisional Suku Karo dari Sumatera Utara. Balobat mempunyai bentuk yang mirip suling dan terbuat dari sebatang pucuk bambu dengan ukuran sejengkal jari tangan. Alat musik ini sanggup dimainkan sendiri dan juga dengan ansamble.
Alat musik balobat ini mempunyai tangga nada lagu minor ataupun mayor. Instrumen ini mempunyai lobang nada sebanyak enam buah.
Bereguh merupakan alat musik tiup tradisional dari Aceh yang terbuat dari tanduk kerbau. Pada umumnya alat musik ini tidak digunakan untuk bermain musik, tetapi dimanfaatkan sebagai alat komunikasi antara dua atau beberapa orang yang lokasinya berjauhan.
Dengan meniup bergeruh, kelompok lain sanggup memprediksi keberadaan dan jarak orang yang meniup alat musik ini. Cara memakai bergeruh semoga sanggup menghasilkan bunyi yakni dengan cara meniup ujung instrumen yang meruncing dan melengkung.
Rentang nada yang dihasilkan oleh instrumen ini sangat terbatas dan sangat bergantung pada teknik yang digunakan dikala meniup dan memainkannya.
Bagi masyarakat Aceh dahulu, berguruh digunakan sebagai perlengkapan dalam berburu. Meskipun tidak diguanakn secara pribadi untuk berburu, berguruh lebih berfungsi sebagai alat komunikasi antara sesama pemburu atau alat untuk meminta tolong dikala tersesat dihutan.
Daegeum merupakan alat musik tiup tradisional dari Korea yang terbuat dari bambu besar dan mirip dengan suling. Instrumen ini mempunyai membran yang menghasilkan bunyi berat atau melankolis. Alat musik daegeum sering dimainkan dalam permainan musik istana dan musik rakyat. Daegeum sanggup dimainkan secara solo maupun dengan alat musik lain (orkestra).
Daegeum mempunyai jenis yang lain yakni junggeum dan sogeum namun ukuran kedua suling ini lebih kecil. Ketiga jenis daegeum ini dikenal dengan sebutan samjuk atau tiga bambu. Alat musik ini sudah ada dari zaman kerajaan Silla.
Didgeridoo atau didjeridu merupakan alat musik tiup yang berasal dari Australia lebih tepatnya bab utara Australia. Para penduduk setempat lebih mengenal alat musik tiup ini dengan nama yodaki. Alat musik ini berbentuk silinder atau cenderung kerucut dengan ukuran panjang sekitar 1 hingga 2 meter, rata-rata ukuran didjeridu 1,2 meter.
Semakin panjang alat musik ini, kunci nada yang dihasilkan akan semakin rendah. Kunci nada yang sering digunakan oleh para pemain tradisional penduduk Aborigin yakni antara nada D ke F#.
Eufonium yakni alat musik tiup logam yang menghasilkan nada dalam rentang tangga nada tenor. Asal nama dari alat musik ini merupakan turunan bahasa yunani dari kata auphonos yang artinya bunyi yang indah.
Eufonium yakni salah satu pola alat musik tiup logam dengan sistem katup, hampir seluruh model yang ada dikala ini memakai sistem katup piston. Walaupun demikian masih ada juga model yang memakai sistem katup putar.
Sebutan untuk orang yang memainkan eufonium disebut euphophonist, euphoniumist atau euphonist. Sedangkan di inggris disebut euphist mirip halnya alat musik itu sendiri kadang disebut secara singkat dengan nama eupho atau euph.
Nada dasar dari alat musik ini yakni B♭ yang artinya dikala tidak ada satupun katup yang di tekan atau ditutup maka akan menghasilkan nada B♭ dikala ditiup. Di Amerika utara, musik yang dimainkan dengan mengikut sertakan instrumen ini akan ditulis dengan menggunaka bass clef, walaupun demikian penggunaan trable clef membutuhkan transposisi yang banyak digunakan dalam penulisan konser band.
Secara umum, model euforium professional yang paling anggun di inggris yakni Besson Prestige serta Besson Soveregin, sedangkan di Amerika Serikat yakni Wilson 2900 serta Wilson 2950. Kedua model ini yakni yang terpopuler dan mendapat respek faktual dari para pemain profesional ataupun pengajar.
French Horn merupakan alat musik tiup logam yang biasanya dimainkan dalam pertunjukan marching band. Selain pada pertunjukan marching band, french horn juga sanggup ditemukan pada konser-konser musik klasik. Alat musik ini mempunyai tiga katup pengatur yang di mainkan dengan tangan kiri, cara memainkannya identik dan mirip dengan memainkan trumpet.
Pada umumnya alat musik french horn memakai kunci nada F, meskipun instrumen musik lainnya memakai kunci B♭ . Alasan utama alat musik ini dijadikan sebagai instrumen musik marching grup band yakni lantaran corong yang menghadap kedepan, sehingga bunyi yang dihasilkan sesuai dengan arah pemainnya.
Harmonika merupakan salah satu alat musik tiup tradisional yang berasal dari Cina dengan nama Sheng. Alat musik tradisional ini telah digunakan sekitar 5000 tahun yang lalu, tepatnya pada zaman kekaisaran Nyu-kwa.
Harmonika modern gres ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann. Sebuah alat musik tiup sederhana yang terdiri dari komponen plat-plat getar dari logam yang disusun secara horizontal dengan model yang sederhana serta hanya menyediakan nada tiup kromatis.
Seiring perjalanan waktu, alat musik harmonika banyak ditiru dan disempurnakan menjadi lebih baik. Harmonika buatan Richter pada tahun 1826 yang menciptakan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20 plat getar dengan pemisahan fungsi plat yang ditiup dan dihisap.
Nada yang dibuat oleh Richter ini pada jadinya disebut sebagai nada ditonis dan merupakan nada dasar dari harmonika. Cara memainkan alat musik tiup harmonika ini dengan meniup dan menghisap lubang semoga menghasilkan bunyi atau bunyi.
Keluri (Kadire atau Kaduri) yakni alat musik tiup tradisional dari Serawak, Malaysia yang terbuat dari bambu dan labu. Keluri biasa dimainkan oleh orang ulu kawasan sebelah barat maritim pulau Kalimantan. Alat musik ini mempunyai nama lain dari bahasa iban yakni keledi atau enkulurai.
Bentuk keluri terdiri dari enam pipa bambu yang diikat menjadi satu kemudian dihubungkan dengan kulit labu kering sebagau dasarnya. Salah satu kulit buah labu yang dilubangi juga dimasukkan pada salah satu pipa yang digunakan sebagai penampung angin.
Panjang dari masing-masing pipa bambu pun berbeda-beda, dimana setiap pipa mempunyai satu lubang angin yang berfungsi menghasilkan bunyi dikala alat musik ditiup. Ukuran rata-rata keluri ini yakni dua kaki, namun keluri buatan suku iban sanggup mencapai panjang enam kaki.
Alat musik ini sering digunakan dalam program perayaan untuk memimpin tari-tarian dan ritual pemburuan, dikala ini ritual ini telah jarang dilakuakan oleh lantaran itu keluri juga jarang dimainkan.
Klarinet merupakan alat musik tiup yang berasal dari keluarga woodwind yang namanya diambil dari penambahan akhiran et yang berarti kecil dan bahasa italia clarino yang berarti trompet. Sama halnya dengan saksofon, klarinet dimainkan dengan memakai satu reed.
Klarinet masih masuk dalam keluarga instrumen terbesar dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet merujuk pada soprano klarinet B yang merupakan klarinet terumum. Orang yang memainkan klarinet disebut klarinetis.
Klarinet mempunyai banyak jenis dan diantaranya sangat langka:
Melofon dalam bahasa inggris mellophone merupakan alat musik tiup logam yang umumnya dimainkan sebagai salah sayi bab dari alat-alat musik tiup dalam sebuah pertunjukan marching band. Sama halnya dengan French Horn yang umum digunakan dalam konser-konser musik klasik.
Instrumen melofon juga mempunyai tiga katup pengatur, akan tetapi cara memainkannya berbeda dengan french horn yang memakai tangan kiri, katup-katup pengatur pada melofon dimainkan dengan asisten mirip memainkan trumpet. Kunci nada yang digunakan umumnya yakni F walau yang lain memakai kunci B.
Alasan alat musik tiup yang satu ini sering digunakan dalam pertunjukan marching grup band sama dengan french horn, yakni lantaran corong pipa yang menghadap kedepan.
Oboe merupakan alat musik tiup yang bentuknya mirip wajah insan paling menderita, serta rizi yang kerjanya hanya melaksanakan prank double reed jenis woodwind. Penamaan kata oboe berasal dari bahasa Prancis hautbois, berarti “high wood”. Kadang-kadang alat musik ini disebut hautboy dan orang yang memainkan oboe disebut obois.
Suara yang dihasilkan alat musik ini lebih jernih dan melengking dibandingkan dengan instrument woodwind lainnya. Suara instrument ini sanggup terdengar terang dalam ansamble yang besar sehingga suaranya dapay dengan gampang didengar ketika tuning.
Okarina merupakan alat musik tiup kuno yang dimainkan dengan cara ditiup. Menurut sejarah, okarina yakni salah satu alat musik tertua dan diyakini sudah ada semenjak zaman kerikil atau sekitar 12000 tahun lalu. Alat musik ini diemukan di banyak sekali kebudayaan dengan variasi yang beragam, terutama di Afrika, China, dan Meksiko.
Bentuk okarina tradisional lingkaran mirip telur dengan beberapa lubang dan mempunyai susukan kecil untuk meniup. Alat musik ini biasanya terbuat dari materi tanah liat, namun ada juga yang terbuat dari plastik dan logam. Okarina biasanyan dibuat mirip bebek lantaran nama okarina sendiri diambil dari bahasa Italia yang berarti bebek kecil.
Versi okarina yang paling modern banyak dikenal berasal dari Italia yang dikembangkan pada tahun 1865 oleh Guiseppe Donati. Okarina buatan italia ini mempunyai 10 lubang dengan ukuran yang berbeda-beda, kalau ditiup dengan menutup dan membuka lubang tertentu akan menghasilkan nada-nada tertentu.
Okarina sanggup dimainkan oleh satu orang dalam sebuag pertunjukan tunggal, namun kadang-kadang okarina juga sanggup dimainkan dalam suatu orkestra atau sekedar mengiringi tari-tarian.
Penggetar (lidah getar) merupakan irisanatau potongan buluh yang dimasukkan kedalam alat musik tiup untuk menghasilkan suara. Rata-rata lat musik tiup mempunyai penggetar tunggal dan sebagian lagi penggetar ganda.
Alat musik yang berpenggetar bisanya berbunyi lembut, keras, kasar, nyaring, atau sengau. Contoh alat musik tiup yang berpenggetar tunggal mirip kalrinet, saksofon, sheng, saenghwangm taepyeongso dan sebagainya.
Sedangkan penggetar ganda terdiri dari dua buah irisan buluh yang saling bergetar dan membunyikan kolom udara yang berbeda di dalam tabung alat musik. Contoh alat musik tiup berpenggetar ganda mirip obo, bason, horn, dan sebagainya.
Quena atau kena merupakan alat musik tiup tradisional yang berasal dari Amerika Selatan khusunya kawasan Pegunungan Andes. Quena dipercaya pertama kali berasal dari peradaban Inca. Pada masa modern dikala ini perkembangan quena berpusat di kawasan Peru kemudian menyebar ke Argentina, Ekuador, Kolombiam Bolivia dan kawasan utara Chili.
Alat musik tiup quena sangat mirip dengan seruling dari Indonesia. Quena modern banyak dibuat dari materi rotan, bambu, atau alang-alang dengan panjang antara 25 hingga 50 cm. Quena mempunya lima atau enam lubang dibagian tubuh dan sebuah lubang dibagian bawah untuk ibu jari.
Pada bab ujung lubang untuk tempat meniup quena dilengkapi lengkungan yang disebut bisel atau muesca dan sanggup berbentuk mirip abjad U, B, W atau kotak. Bentuk bisel pada ujung quena ini memilih jenis timbre atau warna bunyi yang dihasilkan oleh quena.
Untuk versi quena tertua diyakini berasal dari tahun 900 SM dan terbuat dari tulang dan tanah liat. Quena kuno yang terbuat dari tulang Ilama sekarang tersimpan disebuah museum Museo De Instrumentos yang terletak di Cuzo, Peru.
Saksofon atau saxophone merupakan alat musik tiup yang masih tergolong kedalam aerophone, single-reed woodwind instrument. Saxophone merupakan alat musik tiup yang berasal dari Belgia yang terbuat dari materi logam. Alat musik ini dibuat oleh seoarang pemain clarinet dan pembuat alat musik berjulukan Adolphe Sax makanya instrumen ini dinamakan Saxophone pada tahun 1840.
Menurut sejarah, saxophone lahir pada tahun 1841 dan dipatenkan pada tahun 1846. Hak paten sax mencakupi 2 keluarga saxophone yakni keluarga orkestra (C dan F) serta keluarga grup band (Bb dan Eb).
Saxophone biasanya identik sekali dengan genre musik jazz, tapi pada awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan grup band militer.
Saluang merupakan alat musik tiup tradisional yang terbuat dari bambu tipis khas Minangkabau Sumatera Barat. Masyarakat minangkabau percaya bahwa materi yang paling anggun untuk menciptakan saluang berasal dari bambu talang (bambu lemang) untuk jemuran kain atau bambu talang yang ditemukan hanyut di sungai.
Saluang termasuk kedalam golongan alat musik tiup suling, tetapi pembuatannya lebih sederhana yakni dengan melubangi talang bambu dengan empat buah lubang. Ukuran panjang saluang berkisar 40-60 cm dengan diameter 3-4 cm.
Sebelum menciptakan saluang, kita harus memilih bab atas dan bawahnya terlebih dahulu untuk memilih pembuatan lubang, bab atas saluang diambil dari bab bawah ruas bambu. Bagian atas saluang diserut membentuk runcing sekitar 45 derajat sesuai dengan ketebalan bambu.
Untuk pembuatan 4 lubang pada alat musik tiup tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu yang diukur dari bab atas, kemudian untuk lubang kedua dan selanjutnya berjarak setengah lingkaran bambu. Untuk ukuran lubang semoga menghasilkan bunyi yang anggun harus dibuat lingkaran dengan diameter 0,5 cm.
Cara memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas panjang bersamaan, sehingga peniup saluang sanggup memainkannya dari awal hingga selesai lagu tanpa putus. Teknik pernapasan ini disebut dengan teknik manyisiahan angok (menyisihkan napas). Tiap kawasan di Minangkabau mempunyai cara dan ciri khas meniup saluang sendiri-sendiri.
Sangkakala merupakan alat musik tiup yang terbuat dari cangkang kerang atau tanduk kerbau. Penamaan sangkakala pada alat musik tiup ini dikarenakan ditiup secara terencana atau bunyian berkala. Penggunaan sangkakala pada zaman dahulu digunakan sebagai alat untuk meminta perhatian orang banyak atau ketika hendak mulai berperang mengumpulkan prajurit dan banyak lainnya.
Dalam agama hindu dan Islam alat musik ini sangatlah identik. Pada agama hindu sangkakala merupakan simbol kemasyhuran dan kemakmuran. Oleh lantaran itu sangkakala ditiup dikala memulai peperangan atau dikala melangsungkan upacara keagamaan. Sedangkan dalam Agama ISLAM dikatakn bahwa salah satu malaikat yang berjulukan israfil mempunyai kiprah untuk meniup Shur (sangkakala) pada dikala selesai zaman.
Serunai atau dikenal dengan sebutan puput serunai merupakan alat musik tiup tradisional masyarakat Minang Sumatera Barat. Bagian terunik dari serunai yakni pada bab ujung yang mengembang, berfungsi untuk memperbesar volume suara.
Menurut sejarah serunai diperkirakan tiba dari nama shehnai, alat musik yang berasal dari lembah kashmir di daratan India Utara. Serunai merupakan pengembangan dari alat musik pungi yang digunakan dalam musik para pemikat ular tradisional India.
Alat musik tiup puput serunai ini biasanya dimainkan dalam acara-acara adat yang ramai mirip upacara perkawinan, penghulu dan sebagainya. Alat musik ini sanggup dimainkan dengan bebas, baik perorangan pada dikala memanen padi atau sedang bekerja diladang. Serunai juga sering dimainkan pada dikala pertunjukan pencak silat minang.
Bahan untuk menciptakan serunai terdiri dari batang padi, kayu, bambu, tanduk kerbau, atau daun kelapa. Bagian tengah atau penata musik serunai terbuat dari kayu capo rangkik atau dari bambu talang yang ukurannya sebesar ibu jari tangan. Bambu sepanjang 20 cm ini diberi 4 lubang yang berselisih jarak 2,5 cm sebgai pembeda tinggi rendah nada.
Puput merupakan bab tempat meniup alat musik serunai dan terbuat dari kayu, bambu talang atau batang padi yang sudah tua. Sedangkan bab corong merupakan bab ujung serunai yang dibuat melebar mirip ujung trompet. Moncong serunai ini berfungsi untuk memperkeras bunyi atau bunyi dari serunai. Bagian ini biasanya terbuat dari kayu gabus, tanduk kerbau atau dari daun kelapa yang dililitkan.
Sheng merupakan alat musik tiup tradisional masyarakat Tionghoa China yang terbuat dari beberapa buah pipa vertikal. Alat musik ini dibuat dengan sejumlah pipa berlidah getar yang diletakkan vertikal kedalam sebuah labu kecil berbentuk mangkuk.
Masing-masing pipa mempunyai sebuah lubang untuk mengatur nada. Alat musik ini dimainkan sebagai pengiring permainan solo suona atau dizi dalam pertunjukan opera kunqu dan beberapa jenis musik opera tiongkok lain.
Pada orkes modern tiongkok, sheng dimainkan sebagai melodi pengiring lantaran suaranya yang lembut sanggup mengekpresikan lirik dengan baik.
Suling atau seruling merupakan alat musik tiup tradisional dari Asia Tenggara yang terbuat dari materi Bambu. Kawasan asia tenggara tersebut mempunyai alat musik suling dengan bemacam variasi teknik permainan dan ukuran yang berbeda. Daerah tersebut yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.
Suling modern pada umumnya terbuat dari perak, emas, atau adonan keduanya. Alat musik ini sanggup berkolaborasi dengan alat musik lain dengan sangat baik. Seruling mempunyai bunyi lembut yang yummy didengar telinga.
Surdam merupakan alat musik tiup tradisional suku Karo dari Sumatera Utara yang terbuat dari bambu. Untuk memainkan surdam diharapkan keahlian khusus, lantaran pada alat musik ini tidak terdapat sekat atau pembelah udara. Ada beberapa jenis surdam, yakni surdam rumamis, surdam tangko kuda, surdam pingko-pingko, dan surdam puntung.
Tahuri merupakan alat musik tiup tradisional yang mirip trompet dari Maluku lebih tepatnya masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Alat musik ini terbuat dari kerang yang kalau ditiup akan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Semakin kecil kerang maka bunyi yang dihasilkan semakin nyaring dan sebaliknya kalau kerang besar bunyi yang dihasilkan semakin rendah.
Tahuri dibuat memakai kulit bia yakni kulit kerang atau siput yang beraneka ragam dari ukuran kecil hingga besar. Kulit kerang dicuci higienis kemudian dilubangi dengan bor untuk mendapat nada tertentu. Besar kecil kerang dan lubang sanggup mensugesti nada yang dihasilkan.
Terompet Bariton merupakan salah satu alat musik tiup yang termasuk kedalam keluarga instrumen musik tiup logam. Alat musik ini terdiri dari pipa udara berbentuk silendris mirip halnya pada trompet. Instrumen ini pada umumnya memakai resonator berukuran besar layaknya pada trombone dan euphonium.
Trompet merupakan alat musik tiup logam yang posisinya terletak pada jajaran tertinggi diantara tuba, eufonium, trombon, sousafon, french horn dan bariton. Instrumen ini hanya mempunyai tiga katup atau tombol jadi pemain terompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapat nada yang berbeda.
Trompet tenor masih satu jenis dengan trompet yang masuk kedalam keluarga alat musik tiup logam. Alat musik ini umumnya memakai tangga nada dasar E♭ dengan corong menghadap keatas atau kedepan.
Tuba juga masih satu jenis dengan trompet dan termasuk kedalam alat musik tiup logam. Tuba merupakan alat musik trompet dengan ukuran terbesar dan bunyi terrendah dalam keluarga alat musik brass. Instrumen ini pertama kali muncul pada masa ke-19 dan sekarang masuk kedalam anggota alat musik orkestra modern.
Vuvuzela atau nama lainnya lepatata yakni sebuah alat musik tiup dari Afrika Selatan. Alat musk ini sanggup anda lihat pada pagelaran Piala Dunia FIFA 2010 lalu, alat musik ini mempunyai panjang sekitar 65 cm dan menghasilkan tekanan bunyi sebesar 127 desible.
Serangko merupakan alat musik tiup tradisional dari Jambi yang terbuat dari tanduk kerbau yang panjang. Panjang tanduk yang digunakan untuk menciptakan serangko sekitar 1-1,5 meter. Pada zaman dahulu alat musik ini digunakan oleh komandan pasukan perang untuk memperlihatkan aba-aba sinyal komando. Selain itu serangko juga digunakan sebagai penanda kepada masyarakat bahwa ada petaka yang tiba mirip angin kencang.
Foy Doa merupakan alat musik tiup tradisional dari flores Nusa Tenggara Timur yang terbuat dari bambu dan mempunyai bentuk mirip suling namun ganda. Foy doa sendiri berarti suling berganda, alat musik ini digunakan oleh cukup umur sekitar flores pada permainan rakyat.
Sunding tongkeng merupakan alat musik tiup tradisional yang berasal dari NTT (Nusa Tenggara Timur). Alat musik ini terbuat dari bambu dengan panjang 30 cm dan mempunyai lubang katup berjumlah 6 lubang. Instrumen ini sangat mirip mirip suling dan cara memainkannya juga hampir sama. Alat musik ini sanggup dimainkan pada malam hari ketika menjaga binatang ternak.
Puwi-puwi yakni alat musik tiup tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Alat musik ini bentuknya mirip trompet hanya saja terbuat dari kayu. Cara memainkannya hampir sama dengan alat musik tiup lain mirip serunai, sronen dan lainnya.
Basi-basi merupakan alat musik tiup khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari bambu. Masyarakat bugis menyebut alat musik ini basi-basi, sedangkan penduduk makasar menyebutnya klarinet. Ketika alat musik ini ditiup akan mengingatkan kita dengan trompet penjinak ular dari India.
Oli merupakan alat musik tiup yang banyak ditemukan pada kebudayaan masyarakat Melayu, meskipun demikin ada juga pendapat bahwa alat musik ini dari Sulawesi Utara. Oli mempunyai bentuk mirip suling yang teruat dari bambu, cara memainkannya juga hampir sama dengan memainkan suling.
Ore-ore mbondu yakni alat musik tiup tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Alat musik ini sanggup dibilang sudah mulai langka keberadaan. Pada zaman dahulu instrumen ini terbuat dari tulang yang dilubangi dan ada juga yang terbuat dari tembaga. Alat musik ini sering dimainkan oleh orang dulu dikala sedang bekerja disawah atau dikala panen datang.
Pakkeke merupakan alat musik tiup tradisional dari Sulawesi Barat yang terbuat dari bambu kecil dimana pada bab ujung terdapat daun kelapa yang dikeringakan kemudian dililit, fungsinya sebagai pembawa imbas bunyi. Bunyi yang dihasilkan alat musik ini sangat unik dan berbeda dari alat musik tiup lainnya.
Pareret yakni alat musik tiup tradisional dari Nusa Tenggara Barat yang terbuat dari bambu. Bentuknya mirip trompet dan dimainkan dalam musik orkestra sebagai pembawa melodi. Untuk menciptakan alat musik ini diharapkan ritual oleh masayrakat setempat mirip memilih hari baik.
Sarone yakni alat musik tiup tradisional yang berasal dari NTB. Sarone terbuat dari bambu kecil yang dilubangi kemudian ditambah daun lontar. Untuk melubangi bambu digunakan kawat yang dibuat kemudian dibakar hingga panas. Jarak antar lubang diukur semoga hasilnya simetris.
Sarone ada macamnya, ada yang mempunyai 5 lubang ada juga yang 6 lubang di atasnya, tetapi lubang pada bab bawah tetap satu. Jika Sarone tersebut mempunyai 5 lubang, berarti nada yang dihasilkan menjadi do, re, mi, fa, sol. Dan kalau 6 lubang urutan nadanya do, re, mi, fa, sol, la, si.
Triton yakni alat musik tiup tradisional dari Papua yang sanggup kau temui hampir diseluruh pantai terutama di kawasan Biak, Yapen, Waropen, Wondama, dan Raja Ampat. Awal mulanya alat musik ini digunakan sebagai sarana komunikasi atau pemanggilan dan proteksi tanda.
Karinding yakni alat musik tiup tradisional dari Jawa Barat yang digunakan sebagai pengusir hama sawah. Ada 4 macam nada dalam memainkan alat musik tiup ini yaitu tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan. Bunyi yang dihasilkan instrumen ini mirip bunyi serangga kecil, burung atau dikenal dengan sebutan ultrasonik yang sanggup mengganggu pendengaran hama.
Pereret yakni alat musik tiup tradisional dari Bali yang memeiliki bentuk mirip trompet. Alat musik ini masih ada hingga seakrang hanya saja sangat jarang untuk ditemukan. cara memainkannya sama dengan alat musik tiup lain yakni dengan meniup ujung pereret.
Pereret bisanya dimainkan masyarakat bali dikala pentas seni budaya mirip seni sewo gati. Sebagian masyarakat bali yang masih menganut kepercayaan animisme percaya bahwa alat musik ini sanggup dimanfaatkan untuk perbuatan yang tidak baik mirip alat untuk guna-guna.
Bansi ganjal yakni alat musik tiup tradisional dari Aceh yang mempunyai panjang 41 cm dan diameter sekitar 3 m dengan 7 lubang tepat dibagian atas yang berfungsi sebagai pengatur melodi. Pada zaman dahulu bansi dibuat ketika ada kabar sedih warga yang meninggal dunia, bansi yang sudah digunakan akan dihanyutkan kesungai.
Daftar lagu yang biasa dimainkan dengan alat musik tiup bansi, antara lain:
Masyarakat Aceh dahulu memakai bansi ganjal sebagai pengiring tarian Londok Alun. Tarian londok alun menceritakan kegembiraan para petani yang mendapat rezeki dari Tuhan berupa lahan yang anggun untuk bercocok tanam.
Kecapi verbal yakni alat musik tiup tradisional dari Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Cara memainkan kecapi verbal ada teknik khusus yakni, alat musik harus dijepit di antara bibir pemain kemudian ditiup sembari menarik talinya.
Anda sanggup menemukan alat musik ini di Museum Lokal Budaya Universitas Cendrawasih. Karena bunyi yang dihasilkan kecapi verbal tidak terlalu keras, alat musik ini digunakan hanya untuk hiburan saja.
Amyen merupakan alat musik tiup tradisional dari Papua yang mirip dengan suling. Bedanya dengan seruling, amyen terbuat dari materi utama kayu putih bukan bambu. Amyen sering dimainkan untuk mengiringi tarian kawasan dan sebagai tanda aba-aba ancaman akan tiba dikala perang.
Ole-ole yakni alat musik tiup tradisional yang terbuat dari batang padi dan resonatornya terbuat dari daun kelapa. instrumen ini sangat sederhana lantaran hanya terbuat dari satu ruas batang padi dan masuk kedalam keluarga instrumen solo.
Pembuatan ole-ole cukup gampang yakni satu ruas batang padi dipecah ujungnya sebagai penggetar udara dan penghasil bunyi. Ole-ole sanggup dibuat sedemikin rupa sesuai harapan hati lantaran penggunaan ole-ole hanya sebatas hiburan pribadi saja.
Tatali yakni alat musik tiup tradisional khas Suku To Wana dari Sulawesi Tengah. Alat musik ini mirip suling dengan ukuran yang mencapai 50 cm dan diameter 2 cm. Instrumen ini mempunyai 3 lubang yang berfungsi sebagai resolusi udara tempat kita meletakkan jari. Tatali cukup sulit dimainkan oleh pemula lantaran hanya ada 3 pilihan nada saja dan butuh teknik meniup semoga bunyi yang dihasilkan bagus.
Yori yakni alat musik tiup tradisional dari Sulawesi Tengah yang terbuat dari kulit pelepah enau dan tali dari kulit kayu. Untuk pembuatan alat musik ini cukup memakan waktu usang lantaran proses pemilihan materi yang berkualitas dan tidak sanggup sembarangan. Fungsi alat musik ini sebagai penghibur diri lantaran bunyi yang dihasilkan tidak begitu keras tapi tidak mengecewakan untuk mengusir kesunyian.
Bagpipe merupakan alat musik tiup tradisional dari Skotlandia yang termasuk kedalam instrumen woodwind. Alat musik ini terbuat dari buluh bambu tertutup yang diumpankan dari reservoir udara konstan dalam bentuk tas. Alat musik ini biasa dimainkan satu set dengan pakaian tradisional skotandia.
Kunikan alat musik ini terletak pada kantong udara dari kulit, kantong udara ini disebut chanter yang berfungsi sebagai penyimpan udara. Udara yang ditiup oleh pemain akan disimpan oleh chanter, jadi walaupun bagipe sudah tidak ditiup masih sanggup dimainkan lantaran adanya cadangan udara tadi.
Bagpipe mempunyai bunyi yang unik dan khas dengan perpaduan nyaring, melengking, dan meliuk-liuk namun tetap merdu didengar. Alat musik ini dimainkan dalam pertunjukan musik, ijab kabul dan perayaan lainnya. Masyarakat skotlandia yang berada di dataran tinggi menganggap benda ini sakral, makanya hanya sanggup dimainkan pada acara-acara tertentu saja, mirip perayaan paskah, natal, dan lain-lain.
Itu beliau 49 Alat musik tiup tradisional dan Modern dari dalam negeri maupun luar negeri lengkap dengan pola gambar dan penjelsan alat musiknya. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda perihal macam-macam alat musik tiup.
Mari sama-sama kita lestarikan alat musik tiup tradisional indonesia semoga hingga ke anak cucu kita dan tidak diklaim oleh negara lain. Apabila ada alat musik tiup dari kawasan anda yang tidak masuk kedalam daftar diatas, sanggup tulis dikolom komentar. Semoga bermanfaat!
Alat musik tiup tradisional rata-rata terbuat dari materi kayu ada juga yang terbuat dari bambu bahkan ada yang terbuat dari pelepah atau daun. Sedangkan alat musik tiup modern sanggup kita lihat terbuat dari materi besi, plastik, dan logam.
Lihat Juga Alat Musik Terkait:
Sebelum kita bahas lebih lanjut apa saja alat musik tiup yang ada di dalam negeri maupun dari luar negeri, alangkah baiknya kalau kita tahu dulu apa itu pengertian alat musik tiup.
Pengertian Alat Musik Tiup
Secara sederhana alat musik tiup sanggup di definisikan sebagai alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tiup yakni salah satu jenis alat musik yang mempunyai suatu jenis penalunan atau resonator yang umumnya terdapat sebuah tabung dimana kolom udara yang ada didalamnya digetarkan dengan cara meniup. Dengan begitu tiupan angin sanggup melalui tempat yang ada di ujung penalun.Pitch atau titinada getaran akan ditentukan dengan seberapa panjang tabung, serta modifikasi manual yang panjang akan jauh lebih efektif pada kolom getar udaranya.
Cara Mendapatkan Nada pada Alat Musik Tiup
Setiap alat musik mempunyai cara dan hukum untuk mendapat nada yang diinginkan, begitu pula dengan alat musik tiup. Agar mendapat nada yang bagus, anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:- Merubah panjang kolom udara getar dengan cara merubah panjang efektif tabung kemudian menutup atau membuka lubang di sisi tabung. Hal ini biasa dilakukan dengan menutup lubang tabung memakai jari atau menekan suatu kunci nada yang akan menutup lubang. Cara ini sering kita lihat hampir di semua alat musik tiup kayu atau bambu (woodwind instrument).
- Merubah panjang kolom getar udara dengan mengubah panjang tabung melalui sebuah katup putar atau katup piston yang memperlihatkan udara embel-embel melalui tabung sehingga sanggup meningkatkan panjang keseluruhan tabung serta menurunkan tangga nada dasar. Cara ini sanggup anda lihat pada hampir seluruh alat musik tiup logam (brass instrument)
- Merubah panjang kolom getar udara dengan cara memperpanjang tabung melalui prosedur geser. Cara ini digunakan pada alat musik tiup trombon.
- Menggetarkan ruang udara pada banyak sekali harmoni tanpa mengubah panjang kolom udara.
Jenis Alat Musik Tiup
Seperti yang kita bahas diatas bahwa alat musik tiup mempunyai banyak macam jenis, hanya saja ada dua ketegori utama alat musik tiup yakni:- Alat musik tiup logam (brass instrument)
- Alat musik tiup kayu (woodwind instrument)
Apa saja ya alat musik tiup yang terbuat dari materi logam dan mirip apa pula alat musik tiup yang terbuat dari materi dasar kayu? Dibawah ini akan kita bahas secara lengkap macam-macam alat musik tiup logam dan kayu.
49 Macam Contoh Alat Musik Tiup Tradisional dan Modern
1. Aulos
Aulos atau dalam bahasa latin disebut tibia yakni alat musik tiup yang berasal dari Yunani Kuno. Alat musik ini sering sekali digambarkan dalam karya-karya seni bertema yunani kuno. Aulos juga sudah terbukti keberadaaannya melalui para arkeolog. Makara sanggup dibilang alat musik tiup aulos sudah sangat bau tanah sekali dan sering dimainkan oleh orang-orang yunani kuno.
2. Balobat
Balobat merupakan alat musik tiup tradisional Suku Karo dari Sumatera Utara. Balobat mempunyai bentuk yang mirip suling dan terbuat dari sebatang pucuk bambu dengan ukuran sejengkal jari tangan. Alat musik ini sanggup dimainkan sendiri dan juga dengan ansamble.
Alat musik balobat ini mempunyai tangga nada lagu minor ataupun mayor. Instrumen ini mempunyai lobang nada sebanyak enam buah.
3. Bereguh
Bereguh merupakan alat musik tiup tradisional dari Aceh yang terbuat dari tanduk kerbau. Pada umumnya alat musik ini tidak digunakan untuk bermain musik, tetapi dimanfaatkan sebagai alat komunikasi antara dua atau beberapa orang yang lokasinya berjauhan.
Dengan meniup bergeruh, kelompok lain sanggup memprediksi keberadaan dan jarak orang yang meniup alat musik ini. Cara memakai bergeruh semoga sanggup menghasilkan bunyi yakni dengan cara meniup ujung instrumen yang meruncing dan melengkung.
Rentang nada yang dihasilkan oleh instrumen ini sangat terbatas dan sangat bergantung pada teknik yang digunakan dikala meniup dan memainkannya.
Bagi masyarakat Aceh dahulu, berguruh digunakan sebagai perlengkapan dalam berburu. Meskipun tidak diguanakn secara pribadi untuk berburu, berguruh lebih berfungsi sebagai alat komunikasi antara sesama pemburu atau alat untuk meminta tolong dikala tersesat dihutan.
4. Daegeum
Daegeum merupakan alat musik tiup tradisional dari Korea yang terbuat dari bambu besar dan mirip dengan suling. Instrumen ini mempunyai membran yang menghasilkan bunyi berat atau melankolis. Alat musik daegeum sering dimainkan dalam permainan musik istana dan musik rakyat. Daegeum sanggup dimainkan secara solo maupun dengan alat musik lain (orkestra).
Daegeum mempunyai jenis yang lain yakni junggeum dan sogeum namun ukuran kedua suling ini lebih kecil. Ketiga jenis daegeum ini dikenal dengan sebutan samjuk atau tiga bambu. Alat musik ini sudah ada dari zaman kerajaan Silla.
5. Didgeridoo
Didgeridoo atau didjeridu merupakan alat musik tiup yang berasal dari Australia lebih tepatnya bab utara Australia. Para penduduk setempat lebih mengenal alat musik tiup ini dengan nama yodaki. Alat musik ini berbentuk silinder atau cenderung kerucut dengan ukuran panjang sekitar 1 hingga 2 meter, rata-rata ukuran didjeridu 1,2 meter.
Semakin panjang alat musik ini, kunci nada yang dihasilkan akan semakin rendah. Kunci nada yang sering digunakan oleh para pemain tradisional penduduk Aborigin yakni antara nada D ke F#.
6. Eufonium
Eufonium yakni alat musik tiup logam yang menghasilkan nada dalam rentang tangga nada tenor. Asal nama dari alat musik ini merupakan turunan bahasa yunani dari kata auphonos yang artinya bunyi yang indah.
Eufonium yakni salah satu pola alat musik tiup logam dengan sistem katup, hampir seluruh model yang ada dikala ini memakai sistem katup piston. Walaupun demikian masih ada juga model yang memakai sistem katup putar.
Sebutan untuk orang yang memainkan eufonium disebut euphophonist, euphoniumist atau euphonist. Sedangkan di inggris disebut euphist mirip halnya alat musik itu sendiri kadang disebut secara singkat dengan nama eupho atau euph.
Nada dasar dari alat musik ini yakni B♭ yang artinya dikala tidak ada satupun katup yang di tekan atau ditutup maka akan menghasilkan nada B♭ dikala ditiup. Di Amerika utara, musik yang dimainkan dengan mengikut sertakan instrumen ini akan ditulis dengan menggunaka bass clef, walaupun demikian penggunaan trable clef membutuhkan transposisi yang banyak digunakan dalam penulisan konser band.
Secara umum, model euforium professional yang paling anggun di inggris yakni Besson Prestige serta Besson Soveregin, sedangkan di Amerika Serikat yakni Wilson 2900 serta Wilson 2950. Kedua model ini yakni yang terpopuler dan mendapat respek faktual dari para pemain profesional ataupun pengajar.
7. French Horn
French Horn merupakan alat musik tiup logam yang biasanya dimainkan dalam pertunjukan marching band. Selain pada pertunjukan marching band, french horn juga sanggup ditemukan pada konser-konser musik klasik. Alat musik ini mempunyai tiga katup pengatur yang di mainkan dengan tangan kiri, cara memainkannya identik dan mirip dengan memainkan trumpet.
Pada umumnya alat musik french horn memakai kunci nada F, meskipun instrumen musik lainnya memakai kunci B♭ . Alasan utama alat musik ini dijadikan sebagai instrumen musik marching grup band yakni lantaran corong yang menghadap kedepan, sehingga bunyi yang dihasilkan sesuai dengan arah pemainnya.
8. Harmonika
Harmonika merupakan salah satu alat musik tiup tradisional yang berasal dari Cina dengan nama Sheng. Alat musik tradisional ini telah digunakan sekitar 5000 tahun yang lalu, tepatnya pada zaman kekaisaran Nyu-kwa.
Harmonika modern gres ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann. Sebuah alat musik tiup sederhana yang terdiri dari komponen plat-plat getar dari logam yang disusun secara horizontal dengan model yang sederhana serta hanya menyediakan nada tiup kromatis.
Seiring perjalanan waktu, alat musik harmonika banyak ditiru dan disempurnakan menjadi lebih baik. Harmonika buatan Richter pada tahun 1826 yang menciptakan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20 plat getar dengan pemisahan fungsi plat yang ditiup dan dihisap.
Nada yang dibuat oleh Richter ini pada jadinya disebut sebagai nada ditonis dan merupakan nada dasar dari harmonika. Cara memainkan alat musik tiup harmonika ini dengan meniup dan menghisap lubang semoga menghasilkan bunyi atau bunyi.
9. Keluri
Keluri (Kadire atau Kaduri) yakni alat musik tiup tradisional dari Serawak, Malaysia yang terbuat dari bambu dan labu. Keluri biasa dimainkan oleh orang ulu kawasan sebelah barat maritim pulau Kalimantan. Alat musik ini mempunyai nama lain dari bahasa iban yakni keledi atau enkulurai.
Bentuk keluri terdiri dari enam pipa bambu yang diikat menjadi satu kemudian dihubungkan dengan kulit labu kering sebagau dasarnya. Salah satu kulit buah labu yang dilubangi juga dimasukkan pada salah satu pipa yang digunakan sebagai penampung angin.
Panjang dari masing-masing pipa bambu pun berbeda-beda, dimana setiap pipa mempunyai satu lubang angin yang berfungsi menghasilkan bunyi dikala alat musik ditiup. Ukuran rata-rata keluri ini yakni dua kaki, namun keluri buatan suku iban sanggup mencapai panjang enam kaki.
Alat musik ini sering digunakan dalam program perayaan untuk memimpin tari-tarian dan ritual pemburuan, dikala ini ritual ini telah jarang dilakuakan oleh lantaran itu keluri juga jarang dimainkan.
10. Klarinet
Klarinet merupakan alat musik tiup yang berasal dari keluarga woodwind yang namanya diambil dari penambahan akhiran et yang berarti kecil dan bahasa italia clarino yang berarti trompet. Sama halnya dengan saksofon, klarinet dimainkan dengan memakai satu reed.
Klarinet masih masuk dalam keluarga instrumen terbesar dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet merujuk pada soprano klarinet B yang merupakan klarinet terumum. Orang yang memainkan klarinet disebut klarinetis.
Klarinet mempunyai banyak jenis dan diantaranya sangat langka:
- Piccolo clarinet
- Soprano clarinet
- Basset clarinet
- Basset horn
- Alto clarinet
- Bass clarinet
- Contra-alto clarinet
- Contrabass clarinet
11. Melofon
Melofon dalam bahasa inggris mellophone merupakan alat musik tiup logam yang umumnya dimainkan sebagai salah sayi bab dari alat-alat musik tiup dalam sebuah pertunjukan marching band. Sama halnya dengan French Horn yang umum digunakan dalam konser-konser musik klasik.
Instrumen melofon juga mempunyai tiga katup pengatur, akan tetapi cara memainkannya berbeda dengan french horn yang memakai tangan kiri, katup-katup pengatur pada melofon dimainkan dengan asisten mirip memainkan trumpet. Kunci nada yang digunakan umumnya yakni F walau yang lain memakai kunci B.
Alasan alat musik tiup yang satu ini sering digunakan dalam pertunjukan marching grup band sama dengan french horn, yakni lantaran corong pipa yang menghadap kedepan.
12. Oboe
Oboe merupakan alat musik tiup yang bentuknya mirip wajah insan paling menderita, serta rizi yang kerjanya hanya melaksanakan prank double reed jenis woodwind. Penamaan kata oboe berasal dari bahasa Prancis hautbois, berarti “high wood”. Kadang-kadang alat musik ini disebut hautboy dan orang yang memainkan oboe disebut obois.
Suara yang dihasilkan alat musik ini lebih jernih dan melengking dibandingkan dengan instrument woodwind lainnya. Suara instrument ini sanggup terdengar terang dalam ansamble yang besar sehingga suaranya dapay dengan gampang didengar ketika tuning.
13. Okarina
Okarina merupakan alat musik tiup kuno yang dimainkan dengan cara ditiup. Menurut sejarah, okarina yakni salah satu alat musik tertua dan diyakini sudah ada semenjak zaman kerikil atau sekitar 12000 tahun lalu. Alat musik ini diemukan di banyak sekali kebudayaan dengan variasi yang beragam, terutama di Afrika, China, dan Meksiko.
Bentuk okarina tradisional lingkaran mirip telur dengan beberapa lubang dan mempunyai susukan kecil untuk meniup. Alat musik ini biasanya terbuat dari materi tanah liat, namun ada juga yang terbuat dari plastik dan logam. Okarina biasanyan dibuat mirip bebek lantaran nama okarina sendiri diambil dari bahasa Italia yang berarti bebek kecil.
Versi okarina yang paling modern banyak dikenal berasal dari Italia yang dikembangkan pada tahun 1865 oleh Guiseppe Donati. Okarina buatan italia ini mempunyai 10 lubang dengan ukuran yang berbeda-beda, kalau ditiup dengan menutup dan membuka lubang tertentu akan menghasilkan nada-nada tertentu.
Okarina sanggup dimainkan oleh satu orang dalam sebuag pertunjukan tunggal, namun kadang-kadang okarina juga sanggup dimainkan dalam suatu orkestra atau sekedar mengiringi tari-tarian.
14. Penggetar
Penggetar (lidah getar) merupakan irisanatau potongan buluh yang dimasukkan kedalam alat musik tiup untuk menghasilkan suara. Rata-rata lat musik tiup mempunyai penggetar tunggal dan sebagian lagi penggetar ganda.
Alat musik yang berpenggetar bisanya berbunyi lembut, keras, kasar, nyaring, atau sengau. Contoh alat musik tiup yang berpenggetar tunggal mirip kalrinet, saksofon, sheng, saenghwangm taepyeongso dan sebagainya.
Sedangkan penggetar ganda terdiri dari dua buah irisan buluh yang saling bergetar dan membunyikan kolom udara yang berbeda di dalam tabung alat musik. Contoh alat musik tiup berpenggetar ganda mirip obo, bason, horn, dan sebagainya.
15. Quena
Quena atau kena merupakan alat musik tiup tradisional yang berasal dari Amerika Selatan khusunya kawasan Pegunungan Andes. Quena dipercaya pertama kali berasal dari peradaban Inca. Pada masa modern dikala ini perkembangan quena berpusat di kawasan Peru kemudian menyebar ke Argentina, Ekuador, Kolombiam Bolivia dan kawasan utara Chili.
Alat musik tiup quena sangat mirip dengan seruling dari Indonesia. Quena modern banyak dibuat dari materi rotan, bambu, atau alang-alang dengan panjang antara 25 hingga 50 cm. Quena mempunya lima atau enam lubang dibagian tubuh dan sebuah lubang dibagian bawah untuk ibu jari.
Pada bab ujung lubang untuk tempat meniup quena dilengkapi lengkungan yang disebut bisel atau muesca dan sanggup berbentuk mirip abjad U, B, W atau kotak. Bentuk bisel pada ujung quena ini memilih jenis timbre atau warna bunyi yang dihasilkan oleh quena.
Untuk versi quena tertua diyakini berasal dari tahun 900 SM dan terbuat dari tulang dan tanah liat. Quena kuno yang terbuat dari tulang Ilama sekarang tersimpan disebuah museum Museo De Instrumentos yang terletak di Cuzo, Peru.
16. Saksofon
Saksofon atau saxophone merupakan alat musik tiup yang masih tergolong kedalam aerophone, single-reed woodwind instrument. Saxophone merupakan alat musik tiup yang berasal dari Belgia yang terbuat dari materi logam. Alat musik ini dibuat oleh seoarang pemain clarinet dan pembuat alat musik berjulukan Adolphe Sax makanya instrumen ini dinamakan Saxophone pada tahun 1840.
Menurut sejarah, saxophone lahir pada tahun 1841 dan dipatenkan pada tahun 1846. Hak paten sax mencakupi 2 keluarga saxophone yakni keluarga orkestra (C dan F) serta keluarga grup band (Bb dan Eb).
Saxophone biasanya identik sekali dengan genre musik jazz, tapi pada awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan grup band militer.
17. Saluang
Saluang merupakan alat musik tiup tradisional yang terbuat dari bambu tipis khas Minangkabau Sumatera Barat. Masyarakat minangkabau percaya bahwa materi yang paling anggun untuk menciptakan saluang berasal dari bambu talang (bambu lemang) untuk jemuran kain atau bambu talang yang ditemukan hanyut di sungai.
Saluang termasuk kedalam golongan alat musik tiup suling, tetapi pembuatannya lebih sederhana yakni dengan melubangi talang bambu dengan empat buah lubang. Ukuran panjang saluang berkisar 40-60 cm dengan diameter 3-4 cm.
Sebelum menciptakan saluang, kita harus memilih bab atas dan bawahnya terlebih dahulu untuk memilih pembuatan lubang, bab atas saluang diambil dari bab bawah ruas bambu. Bagian atas saluang diserut membentuk runcing sekitar 45 derajat sesuai dengan ketebalan bambu.
Untuk pembuatan 4 lubang pada alat musik tiup tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu yang diukur dari bab atas, kemudian untuk lubang kedua dan selanjutnya berjarak setengah lingkaran bambu. Untuk ukuran lubang semoga menghasilkan bunyi yang anggun harus dibuat lingkaran dengan diameter 0,5 cm.
Cara memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas panjang bersamaan, sehingga peniup saluang sanggup memainkannya dari awal hingga selesai lagu tanpa putus. Teknik pernapasan ini disebut dengan teknik manyisiahan angok (menyisihkan napas). Tiap kawasan di Minangkabau mempunyai cara dan ciri khas meniup saluang sendiri-sendiri.
18. Sangkakala
Sangkakala merupakan alat musik tiup yang terbuat dari cangkang kerang atau tanduk kerbau. Penamaan sangkakala pada alat musik tiup ini dikarenakan ditiup secara terencana atau bunyian berkala. Penggunaan sangkakala pada zaman dahulu digunakan sebagai alat untuk meminta perhatian orang banyak atau ketika hendak mulai berperang mengumpulkan prajurit dan banyak lainnya.
Dalam agama hindu dan Islam alat musik ini sangatlah identik. Pada agama hindu sangkakala merupakan simbol kemasyhuran dan kemakmuran. Oleh lantaran itu sangkakala ditiup dikala memulai peperangan atau dikala melangsungkan upacara keagamaan. Sedangkan dalam Agama ISLAM dikatakn bahwa salah satu malaikat yang berjulukan israfil mempunyai kiprah untuk meniup Shur (sangkakala) pada dikala selesai zaman.
19. Serunai
Serunai atau dikenal dengan sebutan puput serunai merupakan alat musik tiup tradisional masyarakat Minang Sumatera Barat. Bagian terunik dari serunai yakni pada bab ujung yang mengembang, berfungsi untuk memperbesar volume suara.
Menurut sejarah serunai diperkirakan tiba dari nama shehnai, alat musik yang berasal dari lembah kashmir di daratan India Utara. Serunai merupakan pengembangan dari alat musik pungi yang digunakan dalam musik para pemikat ular tradisional India.
Alat musik tiup puput serunai ini biasanya dimainkan dalam acara-acara adat yang ramai mirip upacara perkawinan, penghulu dan sebagainya. Alat musik ini sanggup dimainkan dengan bebas, baik perorangan pada dikala memanen padi atau sedang bekerja diladang. Serunai juga sering dimainkan pada dikala pertunjukan pencak silat minang.
Bahan untuk menciptakan serunai terdiri dari batang padi, kayu, bambu, tanduk kerbau, atau daun kelapa. Bagian tengah atau penata musik serunai terbuat dari kayu capo rangkik atau dari bambu talang yang ukurannya sebesar ibu jari tangan. Bambu sepanjang 20 cm ini diberi 4 lubang yang berselisih jarak 2,5 cm sebgai pembeda tinggi rendah nada.
Puput merupakan bab tempat meniup alat musik serunai dan terbuat dari kayu, bambu talang atau batang padi yang sudah tua. Sedangkan bab corong merupakan bab ujung serunai yang dibuat melebar mirip ujung trompet. Moncong serunai ini berfungsi untuk memperkeras bunyi atau bunyi dari serunai. Bagian ini biasanya terbuat dari kayu gabus, tanduk kerbau atau dari daun kelapa yang dililitkan.
20. Sheng
Sheng merupakan alat musik tiup tradisional masyarakat Tionghoa China yang terbuat dari beberapa buah pipa vertikal. Alat musik ini dibuat dengan sejumlah pipa berlidah getar yang diletakkan vertikal kedalam sebuah labu kecil berbentuk mangkuk.
Masing-masing pipa mempunyai sebuah lubang untuk mengatur nada. Alat musik ini dimainkan sebagai pengiring permainan solo suona atau dizi dalam pertunjukan opera kunqu dan beberapa jenis musik opera tiongkok lain.
Pada orkes modern tiongkok, sheng dimainkan sebagai melodi pengiring lantaran suaranya yang lembut sanggup mengekpresikan lirik dengan baik.
21. Suling (Flute)
Suling atau seruling merupakan alat musik tiup tradisional dari Asia Tenggara yang terbuat dari materi Bambu. Kawasan asia tenggara tersebut mempunyai alat musik suling dengan bemacam variasi teknik permainan dan ukuran yang berbeda. Daerah tersebut yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.
Suling modern pada umumnya terbuat dari perak, emas, atau adonan keduanya. Alat musik ini sanggup berkolaborasi dengan alat musik lain dengan sangat baik. Seruling mempunyai bunyi lembut yang yummy didengar telinga.
22. Surdam
Surdam merupakan alat musik tiup tradisional suku Karo dari Sumatera Utara yang terbuat dari bambu. Untuk memainkan surdam diharapkan keahlian khusus, lantaran pada alat musik ini tidak terdapat sekat atau pembelah udara. Ada beberapa jenis surdam, yakni surdam rumamis, surdam tangko kuda, surdam pingko-pingko, dan surdam puntung.
23. Tahuri
Tahuri merupakan alat musik tiup tradisional yang mirip trompet dari Maluku lebih tepatnya masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Alat musik ini terbuat dari kerang yang kalau ditiup akan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Semakin kecil kerang maka bunyi yang dihasilkan semakin nyaring dan sebaliknya kalau kerang besar bunyi yang dihasilkan semakin rendah.
Tahuri dibuat memakai kulit bia yakni kulit kerang atau siput yang beraneka ragam dari ukuran kecil hingga besar. Kulit kerang dicuci higienis kemudian dilubangi dengan bor untuk mendapat nada tertentu. Besar kecil kerang dan lubang sanggup mensugesti nada yang dihasilkan.
24. Terompet Bariton
Terompet Bariton merupakan salah satu alat musik tiup yang termasuk kedalam keluarga instrumen musik tiup logam. Alat musik ini terdiri dari pipa udara berbentuk silendris mirip halnya pada trompet. Instrumen ini pada umumnya memakai resonator berukuran besar layaknya pada trombone dan euphonium.
25. Trombon
Trombon masih termasuk kedalam alat musik tiup logam dimana bunyi yang dihasilkan dengan cara menggetarkan bibir. Nama trombon diambil dari bahasa Italia tromba yang artinya trompet dan akhiran one berarti besar yang kalau digabungkan yakni trompet besar. Orang yang memainkan alat musik tiup trombon disebut trombonis.26. Trompet
Trompet merupakan alat musik tiup logam yang posisinya terletak pada jajaran tertinggi diantara tuba, eufonium, trombon, sousafon, french horn dan bariton. Instrumen ini hanya mempunyai tiga katup atau tombol jadi pemain terompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapat nada yang berbeda.
27. Trompet Tenor
Trompet tenor masih satu jenis dengan trompet yang masuk kedalam keluarga alat musik tiup logam. Alat musik ini umumnya memakai tangga nada dasar E♭ dengan corong menghadap keatas atau kedepan.
28. Tuba
Tuba juga masih satu jenis dengan trompet dan termasuk kedalam alat musik tiup logam. Tuba merupakan alat musik trompet dengan ukuran terbesar dan bunyi terrendah dalam keluarga alat musik brass. Instrumen ini pertama kali muncul pada masa ke-19 dan sekarang masuk kedalam anggota alat musik orkestra modern.
29. Vuvuzela
Vuvuzela atau nama lainnya lepatata yakni sebuah alat musik tiup dari Afrika Selatan. Alat musk ini sanggup anda lihat pada pagelaran Piala Dunia FIFA 2010 lalu, alat musik ini mempunyai panjang sekitar 65 cm dan menghasilkan tekanan bunyi sebesar 127 desible.
Alat Musik Tiup Tradisional Indonesia
30. Serangko
Serangko merupakan alat musik tiup tradisional dari Jambi yang terbuat dari tanduk kerbau yang panjang. Panjang tanduk yang digunakan untuk menciptakan serangko sekitar 1-1,5 meter. Pada zaman dahulu alat musik ini digunakan oleh komandan pasukan perang untuk memperlihatkan aba-aba sinyal komando. Selain itu serangko juga digunakan sebagai penanda kepada masyarakat bahwa ada petaka yang tiba mirip angin kencang.
31. Foy Doa
Foy Doa merupakan alat musik tiup tradisional dari flores Nusa Tenggara Timur yang terbuat dari bambu dan mempunyai bentuk mirip suling namun ganda. Foy doa sendiri berarti suling berganda, alat musik ini digunakan oleh cukup umur sekitar flores pada permainan rakyat.
32. Sunding Tongkeng
Sunding tongkeng merupakan alat musik tiup tradisional yang berasal dari NTT (Nusa Tenggara Timur). Alat musik ini terbuat dari bambu dengan panjang 30 cm dan mempunyai lubang katup berjumlah 6 lubang. Instrumen ini sangat mirip mirip suling dan cara memainkannya juga hampir sama. Alat musik ini sanggup dimainkan pada malam hari ketika menjaga binatang ternak.
33. Puwi-puwi
Puwi-puwi yakni alat musik tiup tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Alat musik ini bentuknya mirip trompet hanya saja terbuat dari kayu. Cara memainkannya hampir sama dengan alat musik tiup lain mirip serunai, sronen dan lainnya.
34. Basi-basi
Basi-basi merupakan alat musik tiup khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari bambu. Masyarakat bugis menyebut alat musik ini basi-basi, sedangkan penduduk makasar menyebutnya klarinet. Ketika alat musik ini ditiup akan mengingatkan kita dengan trompet penjinak ular dari India.
35. Oli
Oli merupakan alat musik tiup yang banyak ditemukan pada kebudayaan masyarakat Melayu, meskipun demikin ada juga pendapat bahwa alat musik ini dari Sulawesi Utara. Oli mempunyai bentuk mirip suling yang teruat dari bambu, cara memainkannya juga hampir sama dengan memainkan suling.
36. Ore-ore Mbondu
Ore-ore mbondu yakni alat musik tiup tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Alat musik ini sanggup dibilang sudah mulai langka keberadaan. Pada zaman dahulu instrumen ini terbuat dari tulang yang dilubangi dan ada juga yang terbuat dari tembaga. Alat musik ini sering dimainkan oleh orang dulu dikala sedang bekerja disawah atau dikala panen datang.
37. Pakkeke
Pakkeke merupakan alat musik tiup tradisional dari Sulawesi Barat yang terbuat dari bambu kecil dimana pada bab ujung terdapat daun kelapa yang dikeringakan kemudian dililit, fungsinya sebagai pembawa imbas bunyi. Bunyi yang dihasilkan alat musik ini sangat unik dan berbeda dari alat musik tiup lainnya.
38. Pareret
Pareret yakni alat musik tiup tradisional dari Nusa Tenggara Barat yang terbuat dari bambu. Bentuknya mirip trompet dan dimainkan dalam musik orkestra sebagai pembawa melodi. Untuk menciptakan alat musik ini diharapkan ritual oleh masayrakat setempat mirip memilih hari baik.
39. Sarone
Sarone yakni alat musik tiup tradisional yang berasal dari NTB. Sarone terbuat dari bambu kecil yang dilubangi kemudian ditambah daun lontar. Untuk melubangi bambu digunakan kawat yang dibuat kemudian dibakar hingga panas. Jarak antar lubang diukur semoga hasilnya simetris.
Sarone ada macamnya, ada yang mempunyai 5 lubang ada juga yang 6 lubang di atasnya, tetapi lubang pada bab bawah tetap satu. Jika Sarone tersebut mempunyai 5 lubang, berarti nada yang dihasilkan menjadi do, re, mi, fa, sol. Dan kalau 6 lubang urutan nadanya do, re, mi, fa, sol, la, si.
40. Triton
Triton yakni alat musik tiup tradisional dari Papua yang sanggup kau temui hampir diseluruh pantai terutama di kawasan Biak, Yapen, Waropen, Wondama, dan Raja Ampat. Awal mulanya alat musik ini digunakan sebagai sarana komunikasi atau pemanggilan dan proteksi tanda.
41. Karinding
Karinding yakni alat musik tiup tradisional dari Jawa Barat yang digunakan sebagai pengusir hama sawah. Ada 4 macam nada dalam memainkan alat musik tiup ini yaitu tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan. Bunyi yang dihasilkan instrumen ini mirip bunyi serangga kecil, burung atau dikenal dengan sebutan ultrasonik yang sanggup mengganggu pendengaran hama.
42. Pereret
Pereret yakni alat musik tiup tradisional dari Bali yang memeiliki bentuk mirip trompet. Alat musik ini masih ada hingga seakrang hanya saja sangat jarang untuk ditemukan. cara memainkannya sama dengan alat musik tiup lain yakni dengan meniup ujung pereret.
Pereret bisanya dimainkan masyarakat bali dikala pentas seni budaya mirip seni sewo gati. Sebagian masyarakat bali yang masih menganut kepercayaan animisme percaya bahwa alat musik ini sanggup dimanfaatkan untuk perbuatan yang tidak baik mirip alat untuk guna-guna.
43. Bansi Alas
Bansi ganjal yakni alat musik tiup tradisional dari Aceh yang mempunyai panjang 41 cm dan diameter sekitar 3 m dengan 7 lubang tepat dibagian atas yang berfungsi sebagai pengatur melodi. Pada zaman dahulu bansi dibuat ketika ada kabar sedih warga yang meninggal dunia, bansi yang sudah digunakan akan dihanyutkan kesungai.
Daftar lagu yang biasa dimainkan dengan alat musik tiup bansi, antara lain:
- Canang Ngaro
- Canang Ngarak
- Canang Jing Jing Tor
- Tangis Dillo
Masyarakat Aceh dahulu memakai bansi ganjal sebagai pengiring tarian Londok Alun. Tarian londok alun menceritakan kegembiraan para petani yang mendapat rezeki dari Tuhan berupa lahan yang anggun untuk bercocok tanam.
44. Kecapi Mulut
Kecapi verbal yakni alat musik tiup tradisional dari Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Cara memainkan kecapi verbal ada teknik khusus yakni, alat musik harus dijepit di antara bibir pemain kemudian ditiup sembari menarik talinya.
Anda sanggup menemukan alat musik ini di Museum Lokal Budaya Universitas Cendrawasih. Karena bunyi yang dihasilkan kecapi verbal tidak terlalu keras, alat musik ini digunakan hanya untuk hiburan saja.
45. Amyen
Amyen merupakan alat musik tiup tradisional dari Papua yang mirip dengan suling. Bedanya dengan seruling, amyen terbuat dari materi utama kayu putih bukan bambu. Amyen sering dimainkan untuk mengiringi tarian kawasan dan sebagai tanda aba-aba ancaman akan tiba dikala perang.
46. Ole-Ole
Ole-ole yakni alat musik tiup tradisional yang terbuat dari batang padi dan resonatornya terbuat dari daun kelapa. instrumen ini sangat sederhana lantaran hanya terbuat dari satu ruas batang padi dan masuk kedalam keluarga instrumen solo.
Pembuatan ole-ole cukup gampang yakni satu ruas batang padi dipecah ujungnya sebagai penggetar udara dan penghasil bunyi. Ole-ole sanggup dibuat sedemikin rupa sesuai harapan hati lantaran penggunaan ole-ole hanya sebatas hiburan pribadi saja.
47. Tatali
Tatali yakni alat musik tiup tradisional khas Suku To Wana dari Sulawesi Tengah. Alat musik ini mirip suling dengan ukuran yang mencapai 50 cm dan diameter 2 cm. Instrumen ini mempunyai 3 lubang yang berfungsi sebagai resolusi udara tempat kita meletakkan jari. Tatali cukup sulit dimainkan oleh pemula lantaran hanya ada 3 pilihan nada saja dan butuh teknik meniup semoga bunyi yang dihasilkan bagus.
48. Yori
Yori yakni alat musik tiup tradisional dari Sulawesi Tengah yang terbuat dari kulit pelepah enau dan tali dari kulit kayu. Untuk pembuatan alat musik ini cukup memakan waktu usang lantaran proses pemilihan materi yang berkualitas dan tidak sanggup sembarangan. Fungsi alat musik ini sebagai penghibur diri lantaran bunyi yang dihasilkan tidak begitu keras tapi tidak mengecewakan untuk mengusir kesunyian.
49. Bagpipe
Bagpipe merupakan alat musik tiup tradisional dari Skotlandia yang termasuk kedalam instrumen woodwind. Alat musik ini terbuat dari buluh bambu tertutup yang diumpankan dari reservoir udara konstan dalam bentuk tas. Alat musik ini biasa dimainkan satu set dengan pakaian tradisional skotandia.
Kunikan alat musik ini terletak pada kantong udara dari kulit, kantong udara ini disebut chanter yang berfungsi sebagai penyimpan udara. Udara yang ditiup oleh pemain akan disimpan oleh chanter, jadi walaupun bagipe sudah tidak ditiup masih sanggup dimainkan lantaran adanya cadangan udara tadi.
Bagpipe mempunyai bunyi yang unik dan khas dengan perpaduan nyaring, melengking, dan meliuk-liuk namun tetap merdu didengar. Alat musik ini dimainkan dalam pertunjukan musik, ijab kabul dan perayaan lainnya. Masyarakat skotlandia yang berada di dataran tinggi menganggap benda ini sakral, makanya hanya sanggup dimainkan pada acara-acara tertentu saja, mirip perayaan paskah, natal, dan lain-lain.
Pagelaran Alat Musik Tiup
Pagelaran Seni Alat Musik Tiup Pompang Terbanyak MURI |
Itu beliau 49 Alat musik tiup tradisional dan Modern dari dalam negeri maupun luar negeri lengkap dengan pola gambar dan penjelsan alat musiknya. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda perihal macam-macam alat musik tiup.
Mari sama-sama kita lestarikan alat musik tiup tradisional indonesia semoga hingga ke anak cucu kita dan tidak diklaim oleh negara lain. Apabila ada alat musik tiup dari kawasan anda yang tidak masuk kedalam daftar diatas, sanggup tulis dikolom komentar. Semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "49 Alat Musik Tiup Tradisional Dan Modern Gambar Dan Klarifikasi [Terlengkap]"